Mungkin pembaca ada yang terheran-heran ada hubungan apa kisah isra miraj dengan sholat, sehingga kisah ini kita ulas diawal-awal pembahasan seputar sholat. Maka jawabannya adalah ada hubungan yang sangat erat antara kejadian isra miraj Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan kewajiban atau perintah sholat itu sendiri.
Hal ini terekam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dan Al Imam Muslim Rahimahumallah dari sahabat Anas bin Malik Radiyallahu Anhu yang mengisahkan, bahwa pada suatu malam saat itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sedang berada di rumah Ummu Hani Radiyallahu Anha di kota Makkah, maka datanglah malaikat Jibril Alaihi Salam atas perintah Allah Ta'ala untuk membawa beliau naik keatas langit untuk menerima perintah sholat langsung dari Allah Ta'ala.
Maka didatangkanlah kehadapan beliau Shallallahu Alaihi Sallam seekor Buraq (sejenis hewan yang lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari baghal) yang langkah kakinya sejauh mata memandang. Kemudian Jibril Alaihi Salam membawa Nabi Shallahu Alaihi Wasallam kelangit ketujuh, setiap melewati lapisan langit Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertemu dengan para nabi dan rasul.
Hingga akhirnya beliau Shallallahu Alaihi Wasallam sampai di Sidratul Muntaha yang tidak ada satu makhlukpun yang bisa menjelaskan tentang keindahannya. Ditempat inilah beliau Shallallahu Alaihi Wassalam menerima perintah sholat lima waktu langsung dari Allah Azza Wa Jalla. Kejadian luar biasa atau mukjizat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ini juga disinggung oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya:
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian tanda-tanda dari kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Al Isra' : 1)
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain (yaitu) di Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratrul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatan (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan (tidak pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." (An-Najm : 13-18 )
Demikianlah dari kisah isra miraj ini kita bisa merenungi tentang keagungan, kemuliaan dan kedudukan atau keutamaan sholat di sisi Pembuat Syari'at ini yaitu Allah Aza Wa Jalla, yang langsung memberikan perintah sholat tersebut kepada manusia terbaik Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tanpa perantara, disuatu malam yang telah diberkahi dan di lanngit ketujuh yaitu di Sidratul Muntaha.